Kamis, 17 Maret 2016

Ahok Dianggap Newsmaker, Partai-partai Akan Dapat Untung Pencitraan - Domino 99 Online




Wapres Jusuf Kalla (dua kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri), Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi (dua kiri), Menseskab Pramono Anung (tiga kanan) dan Menko Polhukam Luhut Panjaitan, saat menyambut kedatang Presiden Jokowi di Bandara Internasional Halim  Perdanakusuma, Jakarta Timur, Presiden beserta delegasi tiba kembali di Tanah Air usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat untuk menghadiri KTT ASEAN-AS, berkunjung ke Silicon Valley dan menjadi pembicara utama dalam US-ASEAN Business Council. Agen Domino 99

JAKARTA, Peneliti Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, partai-partai politik yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk maju ke Pemilihan Gubernur DKI 2017 melalui jalur independen memiliki tujuan elektoral dan pencitraan.

Ahok, panggilan akrab Basuki, dianggap sebagai sosok newsmaker. Setiap tindakannya akan menjadi berita. Maka dari itu, partai yang mendukungnya juga akan mendapatkan pemberitaan pula. Agen Domino 99

"Ahok ini kan newsmaker. Tentu setiap tindakannya akan jadi berita. Makanya, partai berharap ketika mereka mendukung akan mendapat pemberitaan juga," ujar Arya saat dihubungi, Jumat (18/3/2016).

Keuntungan yang diperoleh ini, lanjut dia, digunakan untuk kepentingan partai dalam jangka pendek dan menengah. Jangka pendek adalah Pilkada 2017 di sejumlah daerah di Indonesia dan kepentingan jangka menengah adalah pemilu presiden. Domino 99 Online

Setelah Partai Nasdem, Partai Hanura juga menyatakan akan mendukung Ahok. Tak menutup kemungkinan, beberapa partai lainnya juga merapat. Namun, tak berarti partai-partai politik ke depannya akan "latah" mendukung Ahok.

Arya melihat ada dilematis pada partai-partai politik, terutama partai besar dan menengah. Pasalnya, jika mereka mendukung calon independen, otomatis mereka akan kehilangan kesempatan untuk mencalonkan kader mereka atau orang yang mendaftar ke partai mereka. Judi Domino 99

Selain itu, jika mendukung calon independen, perolehan kursi mereka di DPRD juga akan hangus.

"Seperti Nasdem dukung Ahok. Itu kan enam kursi Nasdem menguap. Enggak dihitung. Jadi, partai kan harus mempertimbangkan itu," kata Arya.

Karena itu, Arya menambahkan, partai-partai saat ini masih dalam tahap penjaringan untuk mencari sosok yang tak hanya disukai partainya, tetapi juga bisa diterima partai lain sehingga sosok tersebut mampu membentuk suatu koalisi pencalonan. Domino 99 Online

"Bahkan, Gerindra pun harus koalisi karena tidak cukup (memiliki) kursi. Jadi, kalau mau mencalonkan juga harus mencari tokoh yang bisa diterima partai lain," tutur Arya. Agen Domino 99

aaaaaaa

×